Selasa, 26 Mei 2009

My Short Campaign in My Class

Wahahaha, ceritannya gue ga mau kalah gitu sama ketiga pasang capres cawapres kite. Pilpres emang masih sebulan lebih, tapi di kelas gue ada kejadian yang berhubungan dengan pilpres gituloh. Dan seperti nasihat bijak bapak Jusuf Kalla : "lebih cepat lebih baik".

Langsung aje ceritannya. Tadi pas pelajaran PKn ada soal yang keadaannya sangat mirip dengan keadaan negara kita yang kucintai dan kuhargai ini. Yaitu :
"Jika kamu menjadi pemimpin, apa yang akan kamu lakukan?"

Langsung dah otak politik gue nalar mendengar pertanyaan yang sangat indah itu. Gue, sebagai calon-presiden-tapi-ga jadi-jadi dari abad 15 (mang abad segitu dah ada pilpres?) memanfaatkan pertanyaan ini dengan sebaik-baiknya yaitu... dengan pertanyaan ini gue bisa kampanye. Yeah, KAMPANYE kawan!!! Satu kelas pasti akan mendukung gue untuk memperbaiki bangsa ini. Oh maaaan meeeen moooon.

But unfortunatelly, bu Titik a.k.a guru PKn belom nunjuk gue. Yaaaaah ibu, please sukseskanlah kampanye anak didikmu ini meskipun sebatas di dalem kelas. Tar kalo saya jadi presiden saya traktir ibu bakso deh, lho lho lho?! Sangat tidak nyambung memang. Don't try this at home. Bu titik malah nunjuk si David buat ngejawab. David si ngejawab, yang intinya : memajukan kesehatan dan pendidikan (ko mirip M2 si pas kampanye pemilihan walikota bekasi?)

Dan juga bu Titik nunjuk yang lain juga gitu sebelum akhirnya nunjuk gue. Tapi, mereka rata-rata ngejawab sama! Wah, gue langsung pede aja gitu. Secara gue pikir, jawaban gue beda dari yang laen.

Pas kebetulan mata bu Titik berpapasan dengan mata gue, gue pun mengacungkan tangan untuk berkampanye, eh salah maksud saya menjawab. Dan bu Titik menunjuk gue! Oyeee akhirye gue bisa menggunakan kesempatan ini untuk berkampanye. Gue yakin anak-anak 8.2 akan memilh gue sebagai presiden masa depan, doakan saya ya! (gayanya seperti kontestan Benteng Takashi mau melewati rintangan) Maka, dengan semangat yang membahana, layaknya pemuda mau melawan belanda (mungkin lebih pantas dsebut pemudi cz gue kan cewe!) dan seperti Bapak Soekarno membacakan proklamasi, gue pun membacakan deklarasi gue. Beginilah keadaan sebelom gue mulai kampanye :

Gue : (dengan muka ngarep sambil mengacungkan tangan ke bu Titik) Saya buuu!
Bu Titik : Oke! Intan, silahkan menjawab.
Gue : (dengan pedenya) Bu jawaban saya beda ni buuu.
Ada-yang-nyeletuk-tapi-gue-lupa-namanya : Buset pede bet ni anak
Bu Titik : Okedeh, jawaban intan beda nih, dengerin!

Inilah deklarasi gue a.k.a jawaban soal no. 5. Dengan semangat yang membara dan optimisme yang sangat tinggi untuk menang di pilpres 2009,
Gue : "Saya akan mensejahterakan rakyat Indonesia, selain itu saya akan memberantas hal-hal yang jelek di Indonesia seperti korupsi, dll. Dan saya juga tidak terlalu memberi angin surga karena zaman lagi susah (mengutip pernyataan bapak SBY hehe piss) saya juga memanfaatkan segala sumber daya di Indonesia dengan sebaik-baiknya."
Satu kelas : WETSEH INTAAAAN!!! (sambil bertepuk tangan riuh, mereka dengan jelas mendukung gue untuk maju menjadi presiden, wahaha gue mulai kegeeran)
Gue : (senyum-senyum najong minta ditabok)
Erik : zet ni anak kea megawati aja ya.

Ckck si Erik sirik aja tuh. Pesan bijak gue untuk Erik : lebih baik anda memeriksakan kesehatan mata anda. Gue sama bu Mega kan beda! Gimana si lu.

Okaaay deh itulah kampanye singkat gue di kelas penuh kedamaian, 8.2. Gue yakin mereka akan memilih gue dan mendukung penuh untuk jadi presiden di pilpres 2009. JANGAN LUPA PILIH SAYA KAWAN!! PERCAYAKAN SAYA INI!! Uoooh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar